Selasa, 05 April 2011

Salju

Untuk membuat efek salju ini kita gunakan cara yang sederhana aja. Yang pentingkan hasilnya sama ya..to…!. Biar pemula juga mudah mencoba tips ini. Langkah - langkahnya sebagai berikut:

1. Sign in di Blogger

2. Kemudian pilih layout ( Tata letak )

3. Tambahkan Elemen HTML / Javascript atau pakai yang sudah ada juga ngak apa2.

4.Kamu bisa pilih salah satu efek2 salju dibawah ini, lalu Copy kode scipt dibawah ini :

* Salju dengan jumlah 20

<script src="http://h1.ripway.com/pinginbelajar/salju/20.js" type="text/javascript"></script>
*

Salju dengan jumlah 30

<script src="http://h1.ripway.com/pinginbelajar/salju/30.js" type="text/javascript"></script>
*

Efek salju berwarna pink :

<script src="http://daus-borneo.webs.com/undefined/Daus Friendster/salju_pink.js" type="text/javascript"></script>
*

Efek salju biasa :

<script src="http://www.geocities.com/sehatserasi72/efeksalju.js" type="text/javascript"></script>


5. Paste salah sat kode di atas lalu add Elemen HTML / Javascript yang tadi kemudian di Save (simpan). Setelah itu tinggal kita lihat perubahannya.

Gimana mudah kan. Selamat Mencoba.

Effeck Salju

Mungkin sudah banyak yang tau tentang effect sparkle pada cursor nih...
tapi gak da salahnya kita berbagi kepada yang belum tau...
cara nya mudah kok...
First step:
log in blog > dashboard > layout > add a gadget > HTML/Javascript
Second step: 
kamu hanya perlu copy kod biru yang ada dibawah ni dan paste di HTML/Javascript  gak susah kan..???


<script type='text/javascript'>
// <![CDATA[
var colour="yellow";
var sparkles=100;


var x=ox=400;
var y=oy=300;
var swide=800;
var shigh=600;
var sleft=sdown=0;
var tiny=new Array();
var star=new Array();
var starv=new Array();
var starx=new Array();
var stary=new Array();
var tinyx=new Array();
var tinyy=new Array();
var tinyv=new Array();
window.onload=function() { if (document.getElementById) {
var i, rats, rlef, rdow;
for (var i=0; i<sparkles; i++) {
var rats=createDiv(3, 3);
rats.style.visibility="hidden";
document.body.appendChild(tiny[i]=rats);
starv[i]=0;
tinyv[i]=0;
var rats=createDiv(5, 5);
rats.style.backgroundColor="transparent";
rats.style.visibility="hidden";
var rlef=createDiv(1, 5);
var rdow=createDiv(5, 1);
rats.appendChild(rlef);
rats.appendChild(rdow);
rlef.style.top="3px";
rlef.style.left="0px";
rdow.style.top="0px";
rdow.style.left="3px";
document.body.appendChild(star[i]=rats);
}
set_width();
sparkle();
}}
function sparkle() {
var c;
if (x!=ox || y!=oy) {
ox=x;
oy=y;
for (c=0; c<sparkles; c++) if (!starv[c]) {
star[c].style.left=(starx[c]=x)+"px";


star[c].style.top=(stary[c]=y)+"px";
star[c].style.clip="rect(0px, 5px, 5px, 0px)";
star[c].style.visibility="visible";
starv[c]=50;
break;
}
}
for (c=0; c<sparkles; c++) {
if (starv[c]) update_star(c);
if (tinyv[c]) update_tiny(c);
}
setTimeout("sparkle()", 40);
}
function update_star(i) {
if (--starv[i]==25) star[i].style.clip="rect(1px, 4px, 4px, 1px)";
if (starv[i]) {
stary[i]+=1+Math.random()*3;
if (stary[i]<shigh+sdown) {
star[i].style.top=stary[i]+"px";
starx[i]+=(i%5-2)/5;
star[i].style.left=starx[i]+"px";
}
else {
star[i].style.visibility="hidden";
starv[i]=0;
return;
}


}
else {
tinyv[i]=50;
tiny[i].style.top=(tinyy[i]=stary[i])+"px";
tiny[i].style.left=(tinyx[i]=starx[i])+"px";
tiny[i].style.width="2px";
tiny[i].style.height="2px";
star[i].style.visibility="hidden";
tiny[i].style.visibility="visible"
}
}
function update_tiny(i) {
if (--tinyv[i]==25) {
tiny[i].style.width="1px";
tiny[i].style.height="1px";
}
if (tinyv[i]) {
tinyy[i]+=1+Math.random()*3;
if (tinyy[i]<shigh+sdown) {
tiny[i].style.top=tinyy[i]+"px";
tinyx[i]+=(i%5-2)/5;
tiny[i].style.left=tinyx[i]+"px";
}
else {




tiny[i].style.visibility="hidden";
tinyv[i]=0;
return;
}
}
else tiny[i].style.visibility="hidden";
}
document.onmousemove=mouse;
function mouse(e) {
set_scroll();
y=(e)?e.pageY:event.y+sdown;
x=(e)?e.pageX:event.x+sleft;
}
function set_scroll() {
if (typeof(self.pageYOffset)=="number") {
sdown=self.pageYOffset;
sleft=self.pageXOffset;
}
else if (document.body.scrollTop || document.body.scrollLeft) {
sdown=document.body.scrollTop;
sleft=document.body.scrollLeft;
}
else if (document.documentElement && (document.documentElement.scrollTop || document.documentElement.scrollLeft)) {
sleft=document.documentElement.scrollLeft;
sdown=document.documentElement.scrollTop;
}
else {
sdown=0;
sleft=0;
}
}
window.onresize=set_width;
function set_width() {
if (typeof(self.innerWidth)=="number") {
swide=self.innerWidth;
shigh=self.innerHeight;
}
else if (document.documentElement && document.documentElement.clientWidth) {
swide=document.documentElement.clientWidth;
shigh=document.documentElement.clientHeight;
}
else if (document.body.clientWidth) {
swide=document.body.clientWidth;
shigh=document.body.clientHeight;
}
}
function createDiv(height, width) {
var div=document.createElement("div");
div.style.position="absolute";
div.style.height=height+"px";
div.style.width=width+"px";
div.style.overflow="hidden";
div.style.backgroundColor=colour;
return (div);
}
// ]]>
</script>




kita bisa merubah tampilan effeck tersebut dengan menggantikan
yellow boleh ditukarkan kepada red... ataupun memilih dengan warna yang kita suka...

 
Selamat Mencoba....!!!

Minggu, 03 April 2011

Cara Membuat System Repair Disc Windows 7 dengan Flashdisk

Pada hari ini, saya akan memposting cara kedua untuk membuat system repair disc dalam bentuk flashdisk. Jika pada cara pertama tersebut Anda harus mempunyai system repair disc Windows 7 dalam bentuk CD/DVD untuk bisa membuat dalam media flashdisk. Namun, pada cara kedua ini, Anda tidak usah mempunyai system repair disc dalam bentuk CD/DVD untuk bisa membuatnya dalam media flashdisk. Jadi bagi Anda yang kebetulan tidak mempunyai CD/DVD room pada komputer atau laptop Anda, tidak kesulitan lagi.
Untuk membuat system repair disc Windows 7 dalam bentuk flashdisk dengan cara kedua ini, yang Anda butuhkan adalah sebuah komputer dengan Windows 7 dan sebuah flashdisk berkapasitas minimal 256 MB. Jumlah ruang flashdisk yang dibutuhkan untuk system repair disc ini adalah sekitar 142 MB.
Jika semuanya telah ada, ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat system repair disc Windows 7 dengan flashdisk.
Sebelumnya perlu Anda perhatikan, ganti huruf C dan L yang telah saya berikan warna merah pada masing-masing perintah di Command Prompt (CMD) dengan huruf drive pada komputer Anda. Ganti huruf C dengan huruf drive tempat Windows 7 Anda terinstall dan ganti huruf L dengan huruf flashdisk Anda. Tekan Enter setelah selesai mengetik masing-masing perintah.
  1. Pertama, buatlah 2 (dua) buah folder masing-masing bernama boot dan sources pada flashdisk yang akan digunakan.
  2. Kemudian, klik Start » All Programs » Accessories klik kanan pada Command Prompt dan pilih Run as Administrator untuk membuka Command Prompt.
  3. Klik gambar untuk memperbesar
  4. Pada jendela CMD, ketik perintah cd C:\Recovery dan tekan Enter.
  5. Selanjutnya, ketik perintah dir /a:sh dan tekan Enter. Hasil perintah tadi akan menampilkan semua subfolder dari folder Recovery. Perhatikan pada folder dengan nama yang panjang dan terdiri dari angka dan huruf. Nama folder ini akan berbeda pada setiap komputer. Jika pada komputer saya, nama folder ini adalah 5cba0f82-2a3f-11df-bb1e-c02095c091db. Mungkin pada komputer Anda akan berbeda.
  6. Klik gambar untuk memperbesar
  7. Kemudian ketik perintah cd 5cba0f82-2a3f-11df-bb1e-c02095c091db dan tekan Enter. Ganti perintah 5cba0f82-2a3f-11df-bb1e-c02095c091db dengan nama folder hasil perintah langkah 4 (empat) tadi.
  8. Setelah itu, ketik perintah berikut secara berturut-turut:
    dir /a:sh
    cls
    Tekan Enter setelah mengetik masing-masing perintah.
  9. Klik gambar untuk memperbesar
  10. Selanjutnya, ketik perintah
    xcopy /h boot.sdi L:\boot.
  11. Berikutnya, ketik perintah
    echo F|xcopy /h Winre.wim L:\sources\boot.wim
    Tunggu hingga proses copy selesai dengan munculnya hasil 1 File(s) copied.
  12. Setelah itu ketik perintah
    cd C:\Windows\boot
  13. Ketik perintah
    xcopy /h dvd\pcat\bcd L:\boot
    Tunggu hingga keluar hasil 1 File(s) copied.
  14. Selanjutnya ketik
    xcopy /h dvd\pcat\en-US\bootfix.bin L:\boot
    Tunggu hingga keluar hasil 1 File(s) copied.
  15. Berikutnya ketik
    xcopy /h pcat\bootmgr L:\
    Tunggu hingga keluar hasil 1 File(s) copied.
    Berikut screenshot untuk langkah 7 sampai 12.
  16. Klik gambar untuk memperbesar
  17. Kemudian ketik perintah
    attrib -r -s -h /s L:\*
  18. Ketik DISKPART dan tekan Enter.
  19. Setelah itu, ketik perintah
    LIST DISK
    Perintah ini akan menampilkan daftar disk yang ada di komputer. Kenali yang mana flashdisk Anda dan ingat nomor disknya. Pada komputer saya, flashdisk saya adalah pada Disk 2.
  20. Selanjutnya, ketik perintah
    SELECT DISK 2
    Ganti DISK 2 dengan nomor disk Anda, misalnya DISK 1 atau DISK 3 dan seterusnya tergantung nomor disk flashdisk Anda pada langkah 15 tadi.
  21. Sekarang, ketik perintah-perintah berikut secara berurutan. Tekan Enter setiap Anda selesai mengetik masing-masing perintah.
    LIST PARTITION
    SELECT PARTITION 1
    ACTIVE
    LIST PARTITION
  22. Terakhir ketik perintah EXIT dan tekan Enter. Tutup CMD.
Semuanya telah selesai sampai disini. Kini flashdisk Anda telah siap digunakan sebagai system repair disc Windows 7 Anda. Untuk mencobanya, silahkan restart komputer dan set first boot device ke flashdisk Anda. Jika, Anda tidak bisa masuk ke lingkungan system repair Windows 7, coba ulangi langkah-langkah diatas tadi dan pastikan semua telah dilakukan dengan benar.
Sekian tutorial cara membuat System Repair Disc Windows 7 dengan Flashdisk 2. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
VN:F [1.9.7_1111]

Cara Membuat Backup Windows 7 ke Sebuah DVD

kali ini say akan membahas cara membua backup Windows 7 ke sebuah DVD. Membackup Windows 7 ke DVD mungkin menjadi solusi bagi Anda yang mempunyai ruang harddisk yang terbatas untuk menyimpan backup. Selain itu, jika hardisk rusak Anda masih mempunyai backup dalam sebuah DVD.
Cara membackup Windows 7 ke sebuah DVD, hampir sama dengan membackup Windows 7 ke harddisk. Perbedaanya cuma pada pemilih drive tempat penyimpanan backup. Untuk melakukan backup ke DVD, tentu hal yang harus siapkan adalah sebuah DVD blank dan sebuah optical drive yang mampu membakar sebuah DVD (DVD Burner). Namun, yang perlu Anda perhatikan adalah kapasitas dari DVD. Umumnya kapasitas DVD kira-kira 4 GB dan 9 GB. Jadi Anda harus menyesuaikan ukuran file yang akan di backup dengan kapasitas DVD blank yang Anda gunakan.
Jika semuanya sudah siap, ikuti langkah-langkah berikut untuk membackup Windows 7 ke sebuah DVD:
  1. Masukkan DVD blank ke DVD drive.
  2. Buka Control Panel. Pada item System and Security, klik Backup your computer.
  3. Control Panel Backup Item
  4. Selanjutnya, klik tulisan Set Backup dan akan muncul jendela Backup Wizard.
  5. Klik gambar untuk memperbesar
  6. Pada jendela Wizard yang pertama, pilih DVD Drive komputer Anda dan klik Next untuk melajutkan.
  7. Klik gambar untuk memperbesar
  8. Kemudian pilih opsi Let Windows choose (recommended) dan klik Next. Dengan memilih opsi ini Windows akan menentukan apa saja yang dibackup sesuai dengan kapasitas DVD Anda. Jika Anda ingin menentukan apa saja yang akan dibackup, pilih Let me choose.
  9. Klik gambar untuk memperbesar
  10. Selanjutnya, klik tombol Save settings and run backup untuk memulai proses backup.
  11. Klik gambar untuk memperbesar
  12. Proses backup akan segera dimulai. Tunggu hingga proses backup selesai. Waktu yang dibutuhkan proses backup ini tergantung dari ukuran file yang akan di backup.
  13. Klik gambar untuk memperbesar
Proses backup Windows 7 ke sebuah DVD telah selesai sampai disini. Anda dpat menggunakan backup ini untuk merestore file-file penting yang ada pada Windows 7 Anda. Pada artikel selanjutnya saya akan membahas tutorial cara membuat backup Windows 7 ke Network Sharing. Semoga bermanfaat!

Kamis, 03 Maret 2011

"SIKAP"

Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan
Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.
Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.
Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi
Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.
Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.